Burgerkill Membius Begundal Lewat Konser Tunggal “Venomous Alive”

0 komentar




Setelah sukses dengan konser pertama mereka pada tahun 2006 lalu, Burgerkill kembali menggelar konser tunggal bertajuk “Venomous Alive” di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu 24 September 2011. Konser ini sebelumnya akan digelar bulan Juli kemaren, namun dikarenakan Stadion Siliwangi masih dalam tahap renovasi, konser ini urung di gelar.

Konser kali ini benar-benar dipersiapkan panitia 'Aikon Creative Expert' dengan sangat matang. Pengamanan super ketat diterapkan panitia dan pihak keamanan mulai dari kawasan sekitar Stadion Siliwangi, pintu masuk sampai ke arena moshpit. Tak tanggung, Pihak Kepolisian dan TNI menerjunkan sekitar 800 lebih pasukan untuk mengamankan konser ini. Selain dari pihak keamanan tersebut, para Begundal juga turut andil untuk mengamankan area moshpit.

Para Begundal yang berasal dari berbagai daerah mulai memadati loket pembelin dan penukaran tiket sejak pukul 12.00 siang. Meskipun menurut panitia, pintu masuk akan di buka pukul 2 siang dan konser baru akan digelar setelah pukul 3 sore. Namun, para Begundal mulai berdatangan sejak siang hari. Hal ini menyebabkan terjadi antrian yang sangat panjang di sektor barat dan timur pintu masuk Stadion Siliwangi.

Setelah sekitar 6000 lebih para Begundal memadati Stadion Siliwangi, Man 'Jasad' membuka konser kali ini dengan orasi dan himbauan bagi semua yang hadir. Dikatakannya, konser ini menjadi satu ajang pembuktian bagi komunitas underground Kota Bandung. Beliau mengatakan, untuk semua yang hadir di Stadion Siliwangi dapat menjaga keamanan, mulai dimulainya acara hingga selesai.

Setelah imbauan dari Man 'Jasad' selesai, dua layar besar yang terpapang megah di sebelah kanan dan kiri stage, diputar untuk pertama kalinya video klip lagu Only the Strong. Video klip ini merupakan yang terbaru dari salah satu lagu mereka dalam album terbaru 'Venomous' yang dirilis bulan Juli lalu. Tanpa memberi ruang jeda yang lama, setelah pemutaran video klip silih berganti Punggawa Burgerkill mulai memasuki stage yang di dekorasi begitu fantastis. Mereka langsung menghentak ribuan Begundal dengan Age of Versus dan Under the Scars.

Setelah dua lagu pertama selesai, Vicky sang vokalis menyapa para Begundal. “Kita sangat senang bisa kembali bermain di Kota Bandung,” ujarnya. Tak lama setelah menyapa para Begundal, lagu ketiga menggemparkan seisi Stadion Siliwangi. Kali ini Through the Shine membakar emosi para Begundal di area moshpit.

Sepertinya Burgerkill tidak ingin banyak basa basi. Lagu selanjutnya dari album terdahulu mereka Penjara Batin dan Shadow of Sorrow membuat para Begundal melakukan moshing, pogo dan headbanging. Sementara diluar area moshpit, para Begundal terlihat sangat menikmati konser yang diprediksi dipadati sekitar 10.000 penonton itu.

Lagi! Tak ada jeda, kini Burgerkill mengajak para Begundal untuk ugal-ugalan dengan For Victory. Sebelumnya, Vicky mengatakan bahwa lagu ini didedikasikan untuk Persib dan supporternya, Viking. Selanjutnya, My Worst Enemy semakin membuat atmosfir Stadion Siliwangi memanas dengan circle pit dari para Begundal.

Vicky sang vokalis kembali memberi jeda tak lama. “Konser ini tidak gratis. Maka jangan menimbulkan anarkis, dengan kalian membeli tiket, kalian telah menghargai musik Indonesia,” ujarnya singkat. Setelah melakukan solo dari setiap personilnya, kini sajian apik selanjutnya dari Burgerkill. Di ambil dari album “Beyond Coma and Despair” yeaaaaah!, Darah Hitam Kebencian.

Hampir satu jam para Begundal dibuat gila dengan lagu-lagu keras yang keluar dari sound yang sangat apik, kini mereka di buat termenung dan haru. Sebuah dedikasi untuk mengenang Alm. Ivan Scumbag, vokalis Burgerkill terdahulu. Kini dua layar besar memutar film dokumenter Almarhum. Terlihat jelas ribuan Begundal merasakan getaran dahsyat dari sosok fenomenal tersebut. “Kita yakin Alm. Ivan Scumbag berada di tengah-tengah kita,” ujar Vicky.

Setelah pemutaran film dokumenter selesai, Vicky mulai menarikan jari-jemarinya di atas sebuah keyboard. Lantunan kelam yang dimainkannya, mengiringi Fadly 'Padi' untuk masuk ke stage dan mulai menyanyikan Tiga Titik Hitam. Koor para Begundal yang bernyanyi bersama menambah suasana yang gemuruh luar biasa.

Vicky, Ebenz, Agung, Andris dan Ramdan menyulut energi dari para Begundal. Sebelum menutup penampilannya, mereka membawakan single dari album terbarunya “Venomous”, Only the Strong. Kembali, arena moshpit semakin liar dan tak terkendali.

Sampai di ujung penampilannya, Burgerkill kali ini menitikdidihkan suasana dengan berkolaborasi dengan Arian13 'Seringai' untuk membawakan lagu Atur Aku. Arian13 dengan penampilannya yang selalu khas dengan ikatan syal dikepalanya, mengajak para Begundal untuk membuat circle pit. Hal ini direspon para Begundal di area moshpit dengan penuh tenaga. Semakin liar! Semakin gila!

Setelah acara selesai, apresiasi tinggi untuk Burgerkill ditunjukan ribuan Begundal dengan mengacungkan 3 jari ke atas udara. Ditemui seusai acara selesai, Ramdan sang bassis mengatakan bahwa konser kali ini sangat berkesan karena berjalan lancar sesuai dengan diharapkan. “Sebenarnya kita ingin menunjukan bahwa komunitas kita masih tetap eksis dan melanjutkan perjuangan dengan damai. Semoga dapat lebih dimudahkan lagi dalam semua hal yang diimpikan oleh komunitas ini dalam bentuk apapun yang positif,” ujarnya.

Yeah! Sebuah konser tunggal sepektakuler dari Burgerkill yang mampu membius ribuan pecinta musik underground di tanah air. Keep indies metal motherfucker!!!
If you like this post, please share it!
Digg it StumbleUpon del.icio.us Google Yahoo! reddit

No Response to "Burgerkill Membius Begundal Lewat Konser Tunggal “Venomous Alive”"

Posting Komentar